Sembilan Adab Menjadi Orang Kaya Menurut Imam Al-Ghazali

Related
Pertama, selalu bersikap tawaduk (luz�mut tawadlu'). Kedua, menghapus sikap sombong (nafyut takabbur). Orang yang memiliki kelebihan, termasuk kelebihan harta benda, diharuskan untuk melestarikan sifat rendah hati, tidak angkuh, terhadap orang lain baik miskin maupun kaya seperti dirinya. Sifat ini bisa muncul jika si kaya menginsafi bahwa kekayaan hanyalah titipan atau sekadar amanat.
Ketiga, senantiasa bersyukur (daw�musy syukr). Lawan dari syukur adalah kufur alias mengingkari kekayaan sebagai karunia yang sangat berharga. Kufur biasanya dipicu oleh sifat tamak, tak puas dengan apa yang sedang dimiliki.
Kelima, menunjukkan air muka yang berseri-seri kepada orang fakir dan gemar mengunjunginya (al-basy�syah bil faq�r wal iqb�l �alaihi). Sikap ini adalah bukti bahwa si kaya tak membedakan pergaulan berdasarkan status ekonomi seseorang.
Keenam, menjawab salam kepada siapa saja (raddus sal�m �al� kulli ahadin). Orang kaya juga dituntut untuk membalas sapaan yang datang dari setiap orang, terlepas dari latar belakang keturunan, kekayaan, status sosial, profesi, dan lain-lain. Manusia memang diciptakan setara dan sama-sama mulia, dan demikianlah seharusnya tiap orang saling bersikap.
Ketujuh, menampakkan diri sebagai orang yang berkecukupan (idh-h�rul kif�yah). Artinya, orang kaya tak sepatutnya bersikap memelas atau menunjukkan tanda-tanda sebagai orang yang butuh bantuan. Tentu ini berbeda dari sikap hidup sederhana, yang menjadi lawan dari berfoya-foya dan terlalu bermewah-mewahan.
Kedelapan, lembut dalam bertutur dan berperangai ramah (lath�fah al-kalimah wa th�bul mu�nasah). Artinya, tidak mentang-mentang kaya dan bisa melakukan banyak hal dengan kekuatan ekonominya, orang kaya lantas boleh berbuat apa saja, termasuk berkata kasar dan merendahkan orang lain.
Kesembilan, suka membantu untuk kepentingan-kepentingan yang positif (al-mus�adah �alal khair�t). Contah dari sikap ini adalah bersedekah, membangun fasilitas umum, memberi bantuan modal usaha, menanggung biaya pendidikan orang miskin, dan lain-lain.
Sumber : http://www.nu.or.id
0 Response to "Sembilan Adab Menjadi Orang Kaya Menurut Imam Al-Ghazali"
Catat Ulasan